Seodong adalah anak dari seorang janda yang
tinggal di tepi kolam di daerah selatan Seoul dan dia dilahirkan dalam
hubungan ibu dan seekor naga. Dia tumbuh menjadi seorang pemuda pintar
dan ambisius. Dia hidup dengan berjualan ubi rambat, sehingga dipanggil
juga dengan nama Madong.
Setelah mendengar bahwa putri ketiga raja
Jinpyeong dari kerajaan Shilla bernama Seonhwa sangat cantik, dia pergi
ke Seorabel, ibukota kerajaan Shilla. Dia membagi-bagikan ubi rambatnya
kepada anak-anak di daerah itu dan menjadi akrab dengan mereka. Setelah
itu, dia membuat sebuah lagu dan mengajari anak-anak agar bisa
menyanyikannya. Lagu itu berisi bahwa Putri Seonhwa dibujuk secara
diam-diam, lalu dibawa pada malam hari. Setelah lagu ini tersebar luas
di seluruh ibukota Shilla, sang raja mengasingkan putrinya ke tempat
jauh dengan memberikan sekantong emas.
Dalam perjalanannya tiba-tiba,
Seodong muncul dan menawarkan dia untuk mengantar putri Seonhwa. Putri
Seonhwa tertarik pada Seodong dan menyukainya sampai berhubungan intim.
Mereka berdua kembali ke Baekjea. Ketika putri Seonhwa ingin memberikan Seodong emas dibawanya dari Shilla, Seodong berkata bahwa dia telah menyimpan banyak emas di tanah.
Mereka berdua kembali ke Baekjea. Ketika putri Seonhwa ingin memberikan Seodong emas dibawanya dari Shilla, Seodong berkata bahwa dia telah menyimpan banyak emas di tanah.
Kemudian, putri menyarankan semua emas
simpanan Seodong dikirim ke kerajaan Shilla dan mereka dapat mengirimnya
dengan bantuan seorang biksu sakti. Raja Jinpyeong, ayah putri Seonhwa
yang mendapat emas dan surat dari putrinya merasa kagum terhadap
Seodong. Sang raja menjadi menghormati Seodong dan sering menanyakan
kabarnya melalui surat.
Akhirnya, Seodong dipercayai raja Jinpyeong dan
diangkat menjadi raja.
Infromasi Wisata |
Dengan demikian, sang raja itu dapat dihormati oleh rakyaknya, karena memiliki kekuasaan luar biasa sebagai pemimpin kerajaan.
Gungnamji merupakan sebuah pulau buatan di kolam besar yang terdapat di daerah Buyeo, propinsi Chungcheong Selatan. Di tengah pulau itu, ada juga sebuah paviliun bernama Poryongjeong yang berarti 'memeluk naga'. Tempat inilah yang mengandung kisah legendaris raja Mu di kerajaan Baekjea.
Source : KBS World
Tidak ada komentar:
Posting Komentar